LP2M Gelar Seminar Hasil Penelitian 2018 | 2018-10-02 10:06:02
LP2M Gelar Seminar Hasil Penelitian 2018
Palembang - HUMAS-UINRF,-- Bertempat di Aula PPs UIN Raden Fatah Palembang LP2M Gelar seminar hasil penelitian 2018, dengan tema "Relevansi dan Kontinuitas Pemikiran Islam Klasik dalam Intelekrualisme Islam Melatu Nusantara", Senin (1/10/18).
HUMAS-UINRF,-- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Gelar seminar hasil penelitian tahun anggaran 2018, dengan tema "Relevansi dan Kontinuitas Pemikiran Islam Klasik dalam Intelekrualisme Islam Melatu Nusantara" di Aula PPs UINRF, Senin (1/10/18).
Seminar hasil penelitian dasar integrasi keilmuan oleh 2 orang Peneliti UIN Raden Fatah Palembang dan menghadirkan 2 orang narasumber sebagai pembahas hasil penelitian, yakni: Dr. H. Hery Noer Aly, M.A. (Dosen PPs IAIN Bengkulu) dan Dr. Farida WD., M Si (Dosen Sejarah UNSRI Palembang) serta 1 reviewer: Dr. Maftuhkatusolikhah, M.Ag. (UINRF Palembang).
Kegiatan Seminar dibuka oleh Dr. Syefriyeni, M.Ag. selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UINRF Palembang, dihadapan para hadirin yang hadir antara lain para dekan dan wakil dekan, serta dosen dan tamu undangan.
Dr. Syefriyeni, dalan sambutannya mengatakan bahwa kegiatan hari ini akan menyajikan hasil penelitian LP2M atas nama Prof. Dr. Ris'an Rusli, M.A., dan Yanto, M.Hum., M.IP. selaku dosen dan peneliti UINRF Palembang.
"Seminar hasil penelitian kali ini menghadirkan hasil penelitian 2 orang dosen UIN Raden Fatah, kemudian ditambah dengan 2 Orang sebagai narasumber dari IAIN Bengkulu dan Unsri, serta 1 orang reviewer" ujar Syefriyeni.
Masih Ketua LP2M mengatakan bahwa sebuah penelitian berangkat dari sebuah kegelisahan akademik.
"Kegelisahan akademik yang dirasakan oleh peneliti, akan menjawab apa yang ingin diteliti dan akan menjadi sebuah mozaik tulisan" ungkap Syefriyeni.
Dalam paparannya Prof. Ris'an Rusli, (peneliti utama) mengatakan bahwa penelitian ini adalah menggabungkan 2 bidang keilmuan antara pemikiran dan sejarah, menjadi sebuah pemikiran islam klasik dalam intelektualisme islam melayu nusantara, tentu saran dan kritikan dari 2 orang narasumber dan para hadirin untuk memberikan masukan terhadap hasil penelitian ini.
Yanto, M.Hum., M.IP. (peneliti kedua) mengatakan bahwa hasil penelitian ini akan menggambarkan tentang proses terbentuknya pemikiran intelektual islam melayu nusantara, serta relevansi dan Kontinuitasnya.
Menurur Hery Noer Aly, Relevansi dan Kontinuitas Pemikiran Islam Klasik dalam Ibtelektualisme Islam Melayu Nusantara yang di teliti oleh Prof. Ris'an Rusli dan Yanto, M.Hum. mengatakan bahwa Dasar Integrasi Keilmuan didasari oleh 2 bidang keilmuan. yaitu pemikiran dan sejarah.
"Karena penelitian berangkat dari 2 bidang keilmuan yang berbeda sehingga tuliskan saja, jangan menunggu tulisan menjadi sempurna" ungkap Hery Noer Aly.
Farida WD, mengatakan bahwa dalam penggunaan istilah Metode dan Pendekatan, saya lebih melihat bahwa penelitian yang di lakukan oleh Prof. Ris'an dan Yanto, sebaiknya konsistensi penggunakan pisau bedah keilmuan.
"menurut saya bahwa penelitian lebih ke arah pendekatan sejarah bukan Metode sejarah, dan Metode Sejarah tidak bisa dilepaskan dengan konsep ruang dan waktu" Beber Farida. (ARI)
Sumber : HUMAS-UINRF (Kemas Ari)
